Senin, 14 Januari 2019

Definisi Hosting

DEFINISI HOSTING


Dalam situs Wikipedia, definisi hosting adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS. Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi. Dengan kata lain Hosting merupakan tempat yang disewakan dimana kita dapat menyimpan data data pada website yang telah kita buat, mulai dari membuat website, menambah hiasan hiasan berupa desain dan aksesoris tambahan samapai, memasukan teks, musik, gambar, video dan lain lain untuk konten websitenya dan agar dapat diakses melalui internet.
Bila dianalogikan hosting itu seperti sebuah lahan atau tanah dan website adalah rumahnya. Saat kita ingin membuat rumah tentunya kita butuh tanah agar rumah tersebut dapat dibangun. Dalam hal ini berarti kita perlu menyewa tanah dari pemilik tanah untuk dapat membangun rumah tersebut. Harga tanah tentunya ditentukan seberapa luas kita menyewa dan seberapa lama kita akan meyewanya, semakin luas dan semakin lama, maka harga tanah yang disewa tentunya akan semakin mahal. Hal ini sama seperti hosting semakin besar kapasitas hosting yang disewa dan semakin lama waktu menyewa tentunya harganya akan semakin mahal.
Kapasitas hosting berbentuk seperti memori hardsisk yaitu byte.  Biasanya kapasitas yang disewakan berkisar anatara 100 Mb hingga 1Gb dan waktu penyewaan rata-rata antara 1 bulan hingga 2 tahun. Bila masa penyewaan habis, kita perlu perpanjang agar website kita tetap berjalan karena sifat dari hosting adalah menyewa. Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu:
  1. Shared Hosting, Hosting ini digunakan untuk server bersama-sama atau  satu server digunakan untuk lebih dari satu domain.
  2. Reseller hosting adalah hosting ini digunakan bila kita ingin mengatur lebih dari satu website.
  3. VPs, VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server atau lebih dikenal dengan sebutan Virtual Dedicated Server yaitu dimana server menggunakan lingkungan software sistem operasi untuk proses virtualisasi. Dengan bentuk seperti ini memungkinkan untuk menginstal sistem operasi diatas sistem operasi lain.
  4. Dedicated Server, Server ini biasanya digunakan untuk keperluan aplikasi yang lebih besar yang tidak bisa ditampung oleh Shared Hosting dan VPs. Dalam jenis ini, penyedia hosting bertanggung jawab dalam penyediaan server karena kerja sama antara penyedia hosting dan vendor.
Jenis Hosting yang kita pilih tergantung berapa banyak website yang kita buat. Bila kita memiliki 1 website lebih baik memakai shared hosting. Bila lebih dari 5 lebih baik memakai Reseller hosting. Kalau website diatas 50 menggunakan VPS. Sedangkan kalau lebih dari 100 disarankan menggunakan Dedicated Server.


3 Fungsi Web Hosting Bagi Pengguna

Berikut ini adalah beberapa fungsi web hosting yang dapat kamu ketahui.
1. Penyimpanan data
Fungsi utama dari web hosting sebenarnya adalah untuk menjadi tempat penyimpanan segala file yang dibutuhkan untuk memungkinkan suatu website atau aplikasi online milik pengguna dapat dijalankan oleh pengguna yang lainnya. Web hosting dapat diibaratkan sebagai sebuah perpustakaan, dengan situs atau data-data web sebagai sebuah buku. Perpustakaan menyediakan tempat, seperti rak, fasilitas seperti meja baca, dan akses seperti jam berkunjung yang memungkinkan seseorang untuk mengakses berbagai macam buku yang ada di perpustakaan tersebut. Web hosting, kurang lebih juga berfungsi seperti itu. Dengan penyimpanan ini para pengguna atau pemilik website dapat menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh pengunjung website mereka.
2. Alamat akses data situs
Web hosting juga berfungsi sebagai redireksi akses situs dari DNS tertentu. Maksudnya begini, misalkan situsmu memiliki alamat “abcd.com”. Situs abcd tersebut memiliki alamat domain yang teregister ke dalam DNS tertentu. Saat kamu berusaha untuk mengakses situs tersebut, maka server atau penyedia domain dari situsmu tersebut akan mengakses alamat hosting yang kamu gunakan untuk menjalankan situsmu tersebut. Tanpa adanya web hosting, walaupun alamat situsmu terdaftar dalam list DNS yang kamu gunakan, akan tetapi web atau situsmu tidak akan dapat diakses. Bahkan mungkin akan memunculkan error tidak ada alamat terhubung dan semacamnya ketika kamu berusaha mengakses webmu tersebut.

3. Menjaga situs tetap online
Fungsi ini adalah fungsi yang sangat penting dan dimiliki oleh web hosting saja. Dengan mengaktifkan web hosting, maka situs yang kamu miliki akan tetap online selama penyedia layanan hosting yang kamu miliki tersebut senantiasa terjaga dengan baik. Dengan demikian situsmu pasti dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja tanpa perlu khawatir situsmu tiba-tiba akan mati. Pada beberapa kasus memang situsmu akan benar-benar mati, akan tetapi hal itu berpeluang lebih kecil apabila kamu menggunakan layanan yang berbayar dan memiliki garansi uptime sangat tinggi. Bila kamu ingin memiliki situs untuk kepentingan profesi, atau bisnis, maka sangat disarankan kamu menggunakan situs yang tahan banting, dalam arti dapat senantiasa online sekalipun banyak user yang melakukan akses dan lain sebagainya.

Jenis Web Hosting

Itulah beberapa fungsi web hosting yang dapat kamu ketahui. Selain mengetahui fungsi di atas, kamu juga sebaiknya mempelajari macam-macam web hosting yang beberapa di antaranya jenisnya adalah sebagai berikut:
Virtual hosting
Virtual (shared) hosting merupakan jenis web hosting yang paling banyak digunakan oleh kebanyakan orang. Di dalam satu server terdapat banyak hosting dan salah satu dari hosting tersebut adalah milik kita sendiri serta terdapat juga banyak hosting yang lain. Biaya sewa hosting ini relatif murah dan oleh karena itulah banyak orang menggunakan jenis hosting ini untuk kepentingan keseharian mereka.
Hosting gratis
Hosting gratis atau free hosting, seperti namanya, merupakan hosting yang tidak memerlukan biaya sewa jasa untuk menjalankan hosting ini, Hosting gratis merupakan salah satu jenis hosting yang paling banyak digunakan para pemula karena tidak banyak risiko yang perlu diambil untuk sekedar membuat layanan website yang mereka inginkan. Akan tetapi kebanyakan layanan seperti ini menampilkan banyak iklan dan juga memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu seperti jumlah bandwidth, dan lain sebagainya. 

Selain dua jenis hosting di atas, masih ada lagi hosting dengan nama collocated dan dedicated hosting. Bagi kamu yang ingin membeli hosting, perhatikan kapasitas, backbone atau teknologi yang digunakan , layanan support, backup, database, dan juga bandwidth karena semua itu sangat mempengaruhi kenyamananmu dalam mengelola situsmu serta mempengaruhi kenyamanan pengguna yang ingin mengakses web yang kamu miliki tersebut. Tanpa dukungan yang baik, maka situsmu akan sangat sulit untuk dikendalikan serta sangat tidak ramah bagi para pengunjung karena sering down, sering bandwidth limit exceeded, akses lama, dan lain sebagainya. Tentunya apabila hal itu terjadi sudah pasti sangat merugikan bukan? Sudah jelas membayar eh ternyata fiturnya sangat tidak mendukung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar